Rabu 29 Jun 2016 15:25 WIB

Istana Yakin Tax Amnesty Dorong Perekonomian

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
Pengampunan Pajak
Pengampunan Pajak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung meyakini program tax amnesty atau pengampunan pajak dapat mendorong perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global.

"Tax amnesty bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/6).

(Baca juga: Presiden Ingin Pengampunan Pajak Diberlakukan Secepatnya)

Pramono mengatakan, tax amnesty mampu menimbulkan sentimen positif bagi para pelaku pasar modal dan pasar uang. Buktinya, kata Pramono, saat RUU Pengampunan Pajak disetujui DPR pada Selasa (28/6), nilai tukar rupiah menguat signifikan. Begitu juga dengan indeks harga saham gabungan.

"Pasar modal dan kurs kita dua-dua nya kuat walaupun dunia sedang goncang dengan adanya Brexit,"  ujar Pramono.

Pramono menambahkan, pemerintah tidak hanya akan memanfaatkan uang yang masuk dari pengampunan pajak ini untuk kepentingan APBN. Kata Pramono, pemerintah sedang menyiapkan instrumen investasi agar uang yang masuk dari hasil deklarasi dan repatriasi aset wajib pajak, dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Yang paling penting dari tax amnesty adalah bagaimana uang yang masuk dapat digunakan untuk pembangunan, bukan hanya untuk dimasukkan dalam APBN," ujar Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement