REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bakal melakukan uji coba distribusi tertutup elpiji ukuran 3 kg setelah Lebaran nanti. Untuk tahap pertama, uji coba ini akan dilakukan di Tarakan, Kalimantan Timur.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Setyorini Tri Hutami menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pemutakhiran data rumah tangga dan usaha kecil menengah (UKM) yang berhak menerima LPG bersubsidi tersebut. Pendataan ulang perlu dilakukan, mengingat data terakhir yang dimiliki tahun 2012 lalu.
“Berdasarkan data penerimaan paket perdana, kemudian diperbarui oleh kecamatan dan kelurahan,” kata Rini dalam siaran pers, Selasa (28/6).
Lebih lanjut Rini menjelaskan, dalam uji coba tertutup ini, Pemerintah akan bekerja sama dengan bank BNI. Mekanismenya, setiap rumah tangga yang terdata nanti akan mendapat kartu sebagai alat tukar nantinya. Setiap keluarga yang ingin membeli elpiji diharuskan datang ke agen atau tempat pembelian yang telah ditentukan.
Kartu tersebut kemudian digesek untuk mengetahui data pembeli dan kuota yang dimilikinya. "Untuk rumah tangga, diberikan kuota 3 tabung per bulan, sedangkan UKM sebanyak 10 tabung," ujar Rini.
Uji coba tertutup penyaluran LPG tabung ukuran 3 kg bertujuan agar subsidi ini lebih tepat sasaran. Rini menambahkan, sebelumnya data yang dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) kurang menggambarkan kondisi terkini. Nantinya, pemerintah akan mendistribusikan secara tertutup 80 ribu ton LPG selama sebulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika