Selasa 28 Jun 2016 17:30 WIB

BPH Migas Jaga Pasokan BBM di Atas 20 Hari

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Truk pengangkut BBM berbaris antre saat akan mengisi pasokan tangki di Terminal Pertamina, Jakarta. (Republika/ Tahta Aidilla)
Truk pengangkut BBM berbaris antre saat akan mengisi pasokan tangki di Terminal Pertamina, Jakarta. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) selama arus mudik dan balik Lebaran nanti bakal aman.

BPH Migas bersama dengan PT Pertamina (Persero) juga menjaga ketahanan pasokan BBM berada di atas 20 hari. Hal ini dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan selama periode libur Lebaran yang diperkirakan akan melonjak sampai 11 persen.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng menjelaskan, pihaknya mengantisipasi adanya lonjakan permintaan BBM dengan membentuk posko pemantauan BBM yang beroperasi selama sebulan penuh sejak H-15 hingga H+15 Lebaran. Ia menyebutkan, seluruh hasil pantauan tim BPH Migas di lapangan akan disatukan dengan pengaduan masyarakat serta masukan dari media untuk selanjutnya dijadikan bahan evaluasi pengamanan pasokan BBM.

Catatan BPH Migas, ketahanan pasokan BBM jenis Premium saat ini dijaga pada angka 21,93  hari. Sedangkan BBM jenis lainnya yakni Pertamina Dex, Solar, dan Pertamax masing-masing dijaga untuk 89,82 hari, 28,94 hari, dan 25,98 hari.

Ketahanan BBM jenis Pertalite, lanjut Andy, masih berkisar di angka 3,06 hari yang disebabkan belum banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyediakan Pertalite.

Ia juga menyebutkan, pada prinsipnya dalam kondisi yang memang diperlukan, pasokan BBM nanti bisa menyesuaikan kebutuhan konsumen. Andy mencontohkan, apabila pasokan solar di lapangan melonjak dan pasokan cadangan juga terbatas, maka Pertamina Dex bisa menjadi alternatif untuk digunakan konsumen.

Hanya saja, ia menyebut hal tersebut sebetulnya kecil kemungkinan terjadi karena pada dasarnya pihaknya bersama Pertamina telah memastikan seluruh pasokan aman. "Bertepatan dengan hari besar akan ada mobilitas masyarakat yang tinggi. Sehingga kami perlu awasi agar menjamin ketersediaan BBM," kata Andy saat konferensi pers di kantornya, Selasa (28/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement