REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan penggunaan uang logam atau koin di Indonesia makin menurun dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah ada darah-daerah yang transportasi utamanya lewat air.
"Ada daerah-daerah yang transportasi utamanya lewat air, sementara koin kan kalau jatuh ke air langsung ilang. Kalau kertas masih ada harapan bisa diambil," kata Ronald di IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (25/6).
Selain itu, ada pula sebagian orang yang melebur uang koin untuk diubah menjadi sesuatu. Sebab, nilai logamnya lebih tinggi daripada nilai valuenya.
"Ada di beberapa daerah koin ini dilebur dipakai untuk yang lain. Karena nilai logamnya lebih tinggi daripada nilai value-nya," ucap Ronald.
Maka dari itu, BI berharap masyarakat bisa lebih menghargai mata uang yang digunakannya. Apalagi, sudah ada Undang-Undang yang mengatur penggunaan uang, dimana seseorang yang dengan sengaja merusak uang bisa dipidanakan.