REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa sebanyak 10 perusahaan masuk dalam daftar (pipeline) pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Semester II diperkirakan ramai IPO. Dalam pipeline sudah ada sekitar 10 perusahaan, pelaksanaan IPO diproyeksikan marak karena akan banyak kegiatan dari perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya seiring dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (22/6).
Ia mengemukakan bahwa perusahaan yang masuk dalam pipeline itu, diantaranya PT Waskita Beton Precast, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk., PT Duta Intidaya Tbk., PT Protech Mitra Perkasa Tbk., dan PT Capital Financial Indonesia, PT Anugerah Berkah Mandiri
Ia menambahkan bahwa pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang tahun ini yang membukukan kinerja positif juga diharapkan memicu masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Per 22 Juni 2016 tercatat, IHSG BEI telah meningkat sebesar 6,62 persen menjadi 4.896,85. Kinerja indeks BEI itu merupakan tertinggi ketiga dunia setelah bursa saham Filipina dan Thailand yang masing-masing membukukan kenaikan sebesar 11,57 persen dan 10,63 persen.