Ahad 19 Jun 2016 11:53 WIB

UUS Bank Sulselbar Terbitkan Sukuk

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
sukuk (ilustrasi)
sukuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Bank Sulselbar) menerbitkan sukuk Rp 50 miliar. Direktur PT Danareksa Sekuritas Iman Hilmansah menyatakan, selain menerbitkan Sukuk Mudharabah II senilai Rp 50 miliar, Bank Sulselbar juga secara bersamaan menerbitkan obligasi Berkelanjutan I Rp 500 miliar. Keduanya bertenor lima tahun dengan peringkat idA+(sy) dan idA+ dari Pefindo.

Kupon dan imbal hasil masing-masing 9,35 persen dibayar kuartalan. Penawaran awal (bookbuilding) kedua surat berharga ini akan dilakukan pada 15-21 Juni 2016. Pernyataan efektif dari OJK diharapkan bisa didapat pada 27 Juni 2016, penawaran umum pada 28 Juni 2016 dan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Juli 2016.

Direktur Utama Bank Sulselbar A. Muhammad Rahmat menjelaskan, sukuk terkait erat dengan pembiayaan produktif UUS Bank Sulserbar. Ini jadi kekuatan besar karena pembiayaan syariah Bank Sulselbar akan banyak diarahkan ke pembiayaan produktif.

''Ini membantu kami memenuhi syarat pembiayaan produktif minimal 30 persen tahun ini dan tahun depan kami harap bisa ditingkatkan menjadi 40 persen,'' ungkap Rahmat dalam konferensi pers penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah II Bank Sulselbar di Hotel Mulia Senayan, Jumat (17/6).

Sukuk dan obligasi ini dianggap penting karena rasio kredir terhadap dana (LDR) perbankan di Sulawesi Selatan dan Barat selalu di atas 120 persen dalam lima tahun terakhir. Dana untuk menopang kredit masih kurang. Apalagi, pengumpulan dana BPD terbatas pada daerah yang dilingkupi saja.

''Jalan satu-satunya lepas sukuk dan obligasi untuk menambah DPK dan menurunkan LDR,'' kata Rahmat.

Per Desember 2015, DPK Bank Sulselbar mencapai Rp 7,611 miliar yang didominasi giro sebesar 22 persen. Total kredit dan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 8,196 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement