REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore (15/6) bergerak menguat sebesar 35 poin menjadi Rp 13.358 dibandingkan posisi sebelumnya pada posisi Rp 13.393 per dolar AS.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan bahwa data neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2016 yang mencatat surplus menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang rupiah.
"Rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS menyusul sentimen yang datang dari dalam negeri," katanya.
Bank Indonesia mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia Mei 2016 tercatat sebesar 0,38 miliar dolar AS, lebih rendah dari surplus pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,66 miliar dolar AS.
Ia menambahkan bahwa untuk menjaga laju rupiah stabil dengan kecenderungan menguat, maka laju inflasi diharapkan dapat dijaga di level rendah. Inflasi yang tinggi akan menekan rupiah berkelanjutan.
"Di tengah bulan puasa dan Lebaran, biasanya inflasi naik, diharapkan lajunya dapat terjaga," katanya.
Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.398 dibandingkan hari sebelumnya Selasa (14/6) Rp 13.273.