Rabu 15 Jun 2016 06:25 WIB

Saham Perbankan AS Berguguran Dipicu Kekhawatiran Brexit

Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.
Foto: blog.doostang.com
Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street jatuh untuk hari keempat berturut-turut pada Selasa (14/6) atau Rabu (15/6) pagi WIB, karena meningkatnya kekhawatiran atas pilihan Brexit oleh warga Inggris pada referendum yang akan diadakan pekan depan.

Kekhawatiran mengenai Brexit tersebut memukul saham bank-bank besar. Saham American Express kehilangan 4,1 persen dan Citigroup jatuh 2,8 persen, karena sektor perbankan berada di bawah tekanan dari suku bunga rendah.

Sebelumnya imbal hasil pada salah satu obligasi negara paling aman di Eropa, Obligasi 10-tahun Jerman, turun di bawah nol untuk pertama kalinya, mencerminkan kekhawatiran yang luas atas perekonomian global dan kemungkinan referendum Inggris menentang keanggotaannya di Uni Eropa pada 23 Juni.

"Itu benar-benar sebuah pelarian untuk keselamatan menjelang apa yang bisa menjadi peristiwa destabilisasi jika orang-orang (Inggris) memilih meninggalkan Uni Eropa," kata Art Hogan dari Wunderlich Securities.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 57,66 poin (0,33 persen) menjadi 17.674,82. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 3,74 poin (0,18 persen) menjadi ditutup pada 2.075,32, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 4,89 poin (0,10 persen) menjadi 4.843,55.

Sementara itu para pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang prospek kebijakan baru dari Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) pada Rabu (15/6). Dengan Fed tidak memperkirakan untuk meningkatkan suku bunganya, masalah utamanya adalah bagaimana pernyataan mereka di tengah kekhawatiran atas data ketenagakerjaan lesu dan inflasi yang lemah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement