REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/6) ditutup menguat sebesar 14,36 poin setelah sempat bergerak di area negatif. IHSG BEI ditutup naik 14,36 poin atau 0,30 persen menjadi 4.821,59. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 3,28 poin (0,40 persen) menjadi 823,04.
"Menjelang sesi akhir perdagangan, IHSG bergerak menguat dengan volume yang cukup tinggi melawan arus bursa saham di kawasan Asia," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Lanjar menambahkan bahwa data penjualan mobil yang mengalami pertumbuhan sekitar 11,7 persen dari 3,7 persen di periode sebelumnya memberi sinyal kemampuan konsumen di Indonesia masih cenderung tinggi sehingga mendorong sebagian investor untuk kembali melakukan akumulasi saham. "Investor asing pun melakukan aksi beli sebesar Rp724,63 miliar pada hari ini (Selasa, 14/6) yang merupakan aksi beli investor asing tertinggi sejak 11 pekan terakhir," katanya.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG seakan kembali masuk ke dalam tren penguatan. Indikator stochastic terlihat terkonsolidasi pada area jenuh jual sehingga diperkirakan peluang penguatan IHSG ke depan akan terbuka dengan kisaran pergerakan 4.802-4.871 poin. Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 219.650 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,38 miliar lembar saham senilai Rp 5,82 triliun. Terdapat 120 saham naik, 185 saham turun, dan 90 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 125,46 poin (0,61 persen) ke level 20.387,53, indeks Nikkei turun 160,18 poin (1,00 persen) ke level 15.859,00, dan Straits Times melemah 16,71 poin (0,58 persen) ke posisi 2.770,64.