Senin 13 Jun 2016 14:52 WIB

Jasa Marga Targetkan Penetrasi E-Toll 30-40 Persen

Jasa Marga
Foto: article.wn.com
Jasa Marga

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- PT Jasa Marga Tbk menargetkan tingkat pemakaian atau penetrasi pembayaran transaksi tol elektronik (E-Toll) tahun ini mencapai 30-40 persen.

"Target tahun ini rata-rata bisa 30-40 persen, sisanya masih tunai," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Christianto Prihambodo menjawab pers di Brebes, Jawa Tengah, Senin (13/6).

Sejak pukul 06.00 WIB, Badan Pengatur Jalan Tol resmi mengujicobakan sistem transaksi terintegrasi jalan tol mulai dari Jakarta-Cikampek hingga Palimanan-Brebes Timur. Integrasi itu sendiri terbagi menjadi dua yakni klaster I meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Jasa Marga), Jalan Tol Cipularang(Jasa Marga), Jalan Tol Padaleunyi (Jasa Marga) serta Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Lintas Marga Sedaya).

Sedangkan untuk integrasi Cluster II meliputi Jalan Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Jalan Tol Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road). Kedua klaster tersebut penggunaan transaksi E-tollnya kini sudah dapat dilakukan oleh aneka bank swasta dan umum nasional seperti bank Mandiri, BCA, BRI, BTN dan BNI.

Menurut Christianto, dengan makin banyaknya produk alat pembayaran bank berfungsi sebagai E-toll maka hal itu sangat berkontribusi bagi peningkatan jumlah pemakainya. "Jadi, wajar, jika tahun lalu penetrasi E-toll masih 22,5 persen dan tahun ini diprediksi meningkat jadi 30-40 persen," katanya.

Dia juga menyebut, pihaknya berharap perbankan penerbit kartu pembayaran tersebut mempermudah para pemilik kartunya dalam pengisian depositnya. "Harapan kami perbanyakkah di tempat-tempat istirahat, kerjasama dengan gerai toko modern dan bukan di tempat gerbang tol. Kami tidak sarankan di gerbang tol karena akan menambah antrean," katanya.

Jasa Marga, tambahnya, juga bersiap menambah Gerbang Toll Otomatis (GTO) di seluruh gardu tol yang dioperasikan dari 40 menjadi 50 persen tahun ini. "Total gardu tol kami itu hampir 1000, sehingga target kami hingga akhir tahun, sekitar 50 persen sudah jadi GTO," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement