REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa di atas lima persen, meskipun Bank Dunia telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4 persen dari 2,9 persen.
Pemerintah bersama DPR telah menyepakati merevisi target pertumbuhan ekonomi dari 5,3 persen menjadi 5,1 persen dalam asumsi sementara RAPBN-P 2016. Darmin mengatakan, revisi target pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Bank Dunia.
"Ekonomi global tentu ada pengaruhnya. Itu juga yang jadi perkiraan yang tadinya 5,3 persen menjadi 5,1 persen (target pertumbuhan). Tapi, kita masih bisa mencapai 5,1 persen," kata Darmin di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/6).
Darmin mengatakan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas lima persen karena pemerintah telah mengeluarkan banyak kebijakan stimulus. Selain itu, tahun ini angka pertumbuhan Indonesia pada kuartal I 2016 dimulai di angka 4,9 persen.
"Tahun lalu mulai dari 4,7 persen berakhir ke lima persen. Sekarang 4,9 persen tentu harapannya bisa di berakhir di 5,2 persen, sehingga rata-ratanya 5,1 persen," ujar dia.