REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali menambah infrastruktur pipa gas buminya. Kali ini proyek pipa gas di wilayah Kejayan-Purwosari, Pasuruan bagian barat, Jawa Timur, telah selesai dibangun dan siap memasok gas bumi ke masyarakat.
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, setelah proyek pipa gas di wilayah Jetis-Ploso yang berada di Mojokerto hingga Jombang sepanjang 27 kilometer (km) selesai dibangun, kali ini PGN kembali menyelesaikan proyek pipa gas bumi di wilayah Kejayan-Purwosari di Pasuruan sepanjang 15 km.
"Kami akan terus melakukan pioneering atau membuka pasar baru dengan pembangunan pipa gas bumi di wilayah-wilayah baru. Di wilayah Pasuruan, Mojokerto, Jombang maupun wilayah Jawa Timur lainnya adalah kawasan yang akan terus dikembangkan sehingga semakin banyak industri, usaha komersial, UKM dan rumah tangga yang menikmati energi baik gas bumi" kata Dilo dihubungi, Jakarta, Selasa (7/6).
Dilo menegaskan, selama ini PGN menjadi badan usaha di bidang gas bumi yang paling berkomitmen membuka pasar baru pengguna gas bumi dengan membangun infrastrukur pipa gas bumi. "PGN selalu menjadi pioneer dalam membuka wilayah baru dengan membangun infrastruktur gas bumi," kata Dilo.
Area Head PGN Pasuruan, Agus Mustofa Hadi menambahkan, pasokan gas bumi dari ruas pipa Kejayan-Purwosari selain mengalirkan gas bumi ke industri dan komersial, nantinya juga akan memasok gas bumi ke pelanggan usaha kecil menengah hingga rumah tangga.
"Kami membangun pipa gas bumi memang ditujukan untuk berbagai segmen pelanggan. Mulai dari industri juga ke usaha komersil seperti hotel, restoran bahkan ke mal, usaha kecil menengah (UKM), rumah tangga, dan pembangkit listrik," kata Agus.
Agus mengungkapkan, pipa gas Kejayan-Purwosari dapat memasok gas bumi hingga 17 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). "Setelah proyek ini selesai, kami akan terus membangun infrastruktur gas bumi di Pasuruan, sehingga manfaat gas bumi yang dihasilkan dari perut bumi Indonesia alias tanpa impor, semakin banyak dinikmati masyarakat," ucap Agus.
Adapun pipa gas bumi Jetis-Ploso yang berada di wilayah Mojokerto dan Jombang dapat memasok gas bumi hingga 65 MMSCFD. Keberadaan pipa dan pasokan gas bumi ini, menjadi peluang bagi investor yang berinvestasi di Mojokerto dan Jombang.