REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada periode Ramadhan dan jelang Idul Fitri 2016, Bank Indonesia (BI) menyiapkan 200 kantor cabang bank di Jabodetabek untuk penukaran uang. Penukaran uang oleh BI sudah bisa dilakukan mulai Senin (6/6) di wilayah Monumen Nasional.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaidi menjelaskan, seluruh kantor perwakilan BI siap untuk melayani penarikan dan penukaran uang perbankan oleh masyarakat.
"Uangnya 90 persen adalah uang baru HCS (hasil cetak sempurna). Semua siap dan BI bersyukur karena kita semua dibantu perbankan. Ada 200 bank yang menyediakan penukaran atau penarikan secara umum di Jabodetabek," kata Suhaidi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/6).
Menurut Suhaidi, BI akan melakukan pusat penukaran uang di Monas dengan sebanyak 20 bank yang berpartisipasi. Penukaran uang oleh BI tersebut sudah bisa dilakukan sejak Senin ini, sedangkan 20 bank baru akan berpartisipasi pada 10 Juni.
Untuk 200 bank yang melayani penukaran uang di Jabodetabek, kata Suhaidi, bank-bank tersebut dapat melayani masyarakat secara luas. "Kalau selama ini hanya nasabah yang di banknya saja, tapi periode ini bank-bank akan melayani penukaran untuk masyarakat umum," ujarnya.
Sementara di kota lainnya, seperti Bandung, kata Suhaidi, pihaknya telah melayani pelayanan serupa yang berlokasi di alun-alun Bandung. Di seluruh kantor perwakilan lainnya, BI telah mulai melakukan pelayanan ini.
Menurutnya, secara umum BI telah menyediakan semua yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Diharapkan nanti kebutuhan masyarakat yang menarik uang baik dari bank dan ATM akan ada uang dalam kualitas baik.
"Intinya sudah siap di seluruh jaringan, kantor pusat dan seluruh. Kalau memang tidak harus menarik uang banyak-banyak, secukupnya saja, tapi lebih baik pake nontunai karena lebih aman," ujarnya.
Baca juga: Penarikan Uang Ramadhan dan Lebaran 2016 Bisa Capai Rp 160 Triliun