REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil kembali mengaktifkan jabatan Deputi Sarana dan Prasarana setelah sekitar setahun jabatan tersebut kosong.
"Pemerintahan sekarang kan menggenjot infrastruktur untuk 5-10 tahun yang akan datang, oleh karena itu Deputi Sarana dan Prasarana masih diperlukan," kata Sofyan Djalil saat melantik pejabat eselon I dan II Bappenas di Jakarta, Jumat (3/6).
Jabatan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas dihapus pada pertengahan 2015 oleh Andrinof Chaniago yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bappenas dengan alasan efisiensi. Kala itu Deputi Sapras dijabat oleh Dedy S Priatna. Untuk kali ini, Kepala Bappenas mengangkat Wismana Adi Suryabrata yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas.
Sofyan mengatakan diaktifkannya kembali Deputi Sapras juga untuk mengirim pesan ke pasar bahwa pemerintah serius menangani masalah infrastruktur. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappenas juga memberhentikan dengan hormat Endah Murniningtyas yang menjabat sebagai Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam.
Kepala Bappenas juga melantik Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf sebagai Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kennedy Simanjuntak sebagai Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Diani Sadiawati sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan, dan Taufik Hanafi sebagai Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan.