REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Harga minyak dunia turun pada Selasa (31/5), karena para pedagang menunggu pertemuan penting tentang minyak OPEC minggu ini dan data ekonomi utama dari Cina.

Di perdagangan New York, harga patokan AS minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 23 sen menjadi berakhir di 49,10 dolar AS per barel. Harga minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli melemah tujuh sen menjadi menetap di 49,69 dolar AS per barel di perdagangan London.

Perdagangan berlangsung hati-hati menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina yang akan dimulai pada Kamis untuk mengkaji tingkat produksi dan pasar minyak.

Pertemuan dilakukan ketika harga minyak mentah telah berbalik naik atau rebound dari posisi terendah Januari di bawah 30 dolar AS per barel yang mengurangi tekanan pada kelompok produsen untuk memangkas produksi guna memperkuat harga.

"Ada sedikit harapan bahwa para menteri perminyakan cenderung untuk mencapai sebuah kesepakatan tentang kuota atau pembekuan produksi," ujar analis CMC Markets Michael Hewson.

Ini akan menjadi pertemuan OPEC pertama dengan menteri perminyakan Saudi baru Khalid al-Falih, yang menggantikan Ali al-Naimi pada awal Mei. Pasar telah memperoleh dukungan dalam beberapa pekan terakhir karena gangguan produksi di Kanada dan Nigeria, tapi setidaknya produksi di Kanada diperkirakan segera meningkat kembali.

Sementara itu, para pedagang memperkirakan data manufaktur Cina yang akan keluar pada Rabu dinilai bisa menentukan pasar. Jika data menguntungkan maka bisa menunjukkan kenaikan permintaan minyak mentah di konsumen energi terbesar di dunia tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika