Selasa 31 May 2016 20:01 WIB

Santri di Sukabumi Dididik Jadi Hafidz dan Berjiwa Wirausaha

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Wirausahawan (Ilustrasi)
Foto: Inspiremymagazine.com
Wirausahawan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para santri di Pesantren At Tibyan, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dididik mejadi hafidz quran yang berjiwa wirausaha. Hal ini merupakan upaya pesantren untuk membentuk santri yang menguasai dan menerapkan ajaran agama dengan baik serta hidup mandiri.

"Kami mendirikan pesantren untuk tujuan membina hafidz quran tapi terampil," ujar Pimpinan Pesantren At Tibyan Ustad Achmad Nurhadi kepada Republika.co.id, Selasa (31/5).

Sebab, selama ini para santri penghafal Alquran tanpa dibekali pendidikan wirausaha. Saat ini ujar Nurhadi, di pesantrennya dikembangkan usaha ternak burung puyuh dan domba. Di mana, para santri dilibatkan dari awal proses pemeliharaan hewan ternak tersebut.

Dari usaha ternak tersebut para santri mendapatkan pendapatan yang cukup.Nurhadi mengatakan, meskipun baru tahapan belajar namun para santri diharapkan berhasil dalam mengembangkan usaha ternak. Oleh karena itu para santri ada yang diberangkatkan untuk belajar ternak burung puyuh ke salah seorang pengusaha peternakan di Sukabumi.

Hasilnya, kini para santri sudah menguasai teknik usaha ternak burung puyuh. Pengembangan usaha ternak burung puyuh ini ungkap Nurhadi semakin berkembang dengan adanya bantuan dari BRI dan Republika melalaui program ‘Teras Usaha Pesantren’.

Pesantren At Tibyan pada 2016 ini terpilih untuk mendapatkan bantuan antara lain pengadaan 2.000 ekor burung puyuh, tiga mesin tetas, renovasi kandang, dan pelatihan budidaya burung puyuh. Pelaksanaan pelatihan budidaya ternak burung puyuh sebelumnya telah dilakukan pada 23 Mei 2016 lalu. Total dana yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp 198,7 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement