Jumat 27 May 2016 15:12 WIB

BI Prediksi Inflasi Menurun

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi pada Mei 2016 berada di level 0,19 persen month to month (mtm), atau secara tahunan meningkat 3,3 persen (year on year/yoy).

"Berdasarkan survei kita melihat bahwa inflasinya ada di 0,19 persen. Jadi kalau dilihat tahunannya bisa di 3,3 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (27/5).

Inflasi pada April 2016 tercatat 3,6 persen (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,45 persen.

Agus menjelaskan, hal itu terlihat dari tekanan di hortikultura seperti cabai yang harganya sudah lebih turun. Namun, untuk daging ayam, kata Agus, memang masih harus diperhatikan.

Untuk mengantisipasi meningkatnya inflasi dari komponen harga bahan makanan yang bergejolak atau volatile food menjelang Ramadhan, Agus mengaku sejak dua minggu yang lalu pihaknya telah melakukan koordinasi yang dalam dengan lembaga terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Bulog. Sehingga menurutnya, BI dan pemerintah telah melihat bagaimana tren inflasi di daerah.

"Karena Indonesia kan negara besar, jadi untuk komoditi-komoditi tertentu, khususnya harga pangan itu ada di daerah-daerah, yang kalau kita tidak lakukan koordinasi bisa ada inflasi yamg cukup tinggi," ujar Agus.

Koordinasi itu, kata Agus, bahkan sudah lebih tajam ke lima komoditi utama seperti beras, daging sapi, bawang merah, cabai, dan daging ayam.

"Itu kita lakukan pembahasan yang cukup dalam. Jadi secara umum kami masih optimis target empat persen plus minus satu persen masih akan bisa dicapai," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement