Kamis 26 May 2016 18:41 WIB

Pedagang: Lonjakan Harga Pangan Lampaui Batas Wajar

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya
Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan harga pangan makin tinggi dengan rata-rata 30 persen. Menurut Ketua Umum Serikat Pedagang Pasar Indonesia (SPPI) Burhan Saidi, kondisi tersebut sudah di atas kewajaran dan disebabkan pasokan pangan nasional yang pas-pasan

"Ada kendala distribusi, karena hujan, juga pasokan memang surplus, tapi pas-pasan, harusnya ada pasokan yang berlebih dan disiapkan dari jauh-jauh hari," kata dia, Kamis (26/5). 

Sebelumnya ia memperkirakan lonjakan harga terjadi di awal Juni 2016. Namun, harga pangan tinggi di pasar sekitaran Jabodetabek telah terjadi sejak tiga hari lalu. 

Berdasarkan data dari http://infopangan.jakarta.go.id, harga beras jenis IR 1 pada Kamis (26/5) yakni Rp 11.297 per kilogram (kg), IR II Rp 10.268 per kg dan IR III Rp 9.597 per kg. Sementara harga minyak goreng Rp 12.418 per kg, cabai merah keriting Rp 25.395 per kg, cabai merah besar Rp 31.581 per kg, cabai rawit merah Rp 28.581 per kg dan cabai rawit hijau Rp 23.209 per kg. 

Harga bawang merah per hari ini Rp 41.255 per kg, ayam broiler Rp 34.687 per kg, telur ayam ras Rp 21.081 per kg, gula pasir Rp 15.569 per kg dan terigu Rp 8.127 per kg. Untuk komoditas daging, harga sapi paha belakang Rp 122.317 per kg dan daging sapi murni Rp 114 ribu per kg.

Pemerintah, kata dia, seharusnya dapat mengambil langkah cepat sebelum lonjakan harga makin sulit dikendalikan. Entah itu dengan cara impor, maupun operasi pasar. "Pemerintah kan punya banyak jajaran berpendidikan dan ekonom, seharusnya bisa," tuturnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement