REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) berencana membentuk program one teller, yaitu teller yang akan terintegrasi di seluruh Indonesia. Program ini bagian dari transformasi BPD.
"Yang mau jadi satu tellernya, one teller. Jadi sistem teller BPD se-Indonesia bisa nyambung. Untuk teller, mungkin Juni ini sudah nyambung," ungkap Ketua Asbanda Kresno Sadiarsi di Jakarta, Senin (23/5).
Sebelumnya, pada tahun lalu BPD telah membentuk BPD Net yang menghubungkan ATM bank daerah. Hingga kini tercatat sudah 18 bank dari 26 bank daerah yang tergabung dalam BPD Net.
Selain itu, untuk transformasi BPD, Asbanda terus mendorong penguatan permodalan bank-bank daerah. Salah satu caranya yaitu melalui kerja sama mitra strategis bersama bank-bank BUMN.
"Kami mengharapkan adanya sinergi dengan BUMN, diharapkan akan ada upaya strategis dari pelaksanaan transforming, salah satunya mencari bank-bank BUMN untuk menjadi mitra strategis BPD dalam memperkuat permodalan," ujar Kresno.
Menurut Kresno, kerja sama tersebut bisa dilakukan dengan pengembangan produk, sinergi pemasaran dan korporat. Untuk di bidang IT, perbankan BUMN dan BPD bisa bekerja sama dalam program transformasi seluruh line di Indonesia.
Namun menurutnya, program ini berjalan dengan tersendat-sendat, sehingga perlu evaluasi dan perbaikan.
"Perlu akselerasi dan kompak agar tidak jalan sendiri-sendiri agar transformasi BPD jadi lebih nyata. Pentingnya penguatan trust antara Asbanda dan BPD," katanya.