Senin 23 May 2016 16:26 WIB

OJK: 'Kredit Nganggur' Terbanyak Berasal dari Bank Asing

OJK
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
OJK

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan bank-bank asing di kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III paling banyak memiliki "kredit nganggur" atau kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan) sepanjang Januari-Maret 2016.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon seusai sebuah seminar di Jakarta, Senin, mengatakan pertumbuhan kredit nganggur atau juga disebut "kredit mubazir" pada kategori bank BUKU III paling tinggi dibanding BUKU lainnya.

"Jadi banyak di BUKU III itu bank asing," katanya.

Hingga akhir triwulan III 2016, berdasarkan statistik perbankan Indoensia, jumlah kredit nganggur perbankan BUKU III 2016 sebesar Rp721,3 miliar atau naik 35,2 persen dibanding periode sama pada 2015. Jumlah itu mencakup 60 persen dari total kredit nganggur bank umum (seluruh BUKU) yang mencapai Rp1.236 triliun hingga 31 Maret 2016.

Secara total, kredit nganggur bank umum tumbuh 3,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2016 dibandingkan kuartal I 2015 yang sebesar Rp1.193,3 triliun

Namun, Nelson meyakini, pada triwulan II dan III, jumlah kredit nganggur akan mengecil karena membaiknya ekonomi dan konsumsi nasabah. "Jadi di sektor rill ini akan masuk pada kuartal II dan kuartal III. Sampai akhir tahun itu sudah memungkinkan menyerap kredit," kata dia.

Sementara, penyaluran kredit perbankan umum mencapai Rp4.029 triliun atau tumbuh 8,48 eprsen dari Rp3.714 triliun di periode sama tahun lalu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement