Senin 23 May 2016 15:38 WIB

Santri di Sukabumi Dilatih Budidaya Puyuh

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Burung puyuh.
Foto: peternakpuyuh.blogspot
Burung puyuh.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- BRI Peduli melalui program Teras Usaha Pesantren menggelar Pelatihan Budidaya Burung Puyuh bagi para santri di Pondok Pesantren At-Tibyan, Cibadak, Sukabumi, pada Senin (23/5). Pelatihan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responcibility (CSR) BRI Pusat.

Erwin selaku staf CSR BRI Pusat menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat khususnya dikalangan pondok pesantren. "Selama ini pesantren kerap dinilai terpinggirkan. Padahal, banyak santri yang dapat dibentuk atau dididik menjadi seorang enterpreneur," kata Erwin kepada Republika.co.id, Senin (23/5).

Pelatihan yang diikuti oleh puluhan santri ini berisi pemaparan tentang usaha budidaya burung puyuh mulai dari pemeliharaan hingga pemasaran. Pelatihan ini menghadirkan Ketua Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI), Slamet Wuryadi, untuk membekali para santri tentang peluang usaha puyuh.

Selain itu, para santri juga dibekali ilmu pengolahan produk budidaya pascapanen seperti untuk olahan kuliner. Serta, pemanfataan kotoran burung puyuh sebagai pakan ikan, biogas dan pupuk kompos.

Melalui program Teras Usaha Pesantren ini diharapkan para santri dapat menggerakkan perekonomian baik dikalangan pondok pesantren maupun masyarakat sekitar pondok pesantren. Erwin mengatakan ini salah satu langkah awal BRI untuk menggerakkan perekonomian masyarakat terutama melalui potensi yang ada di pesantren.

Sebelum Teras Usaha Pesantren, BRI bekerja sama dengan Harian Republika pernah menggarap program Santripreneur di Pondok Pesantren. Program ini untuk memberikan pelatihan peternakan bagi santri-santri di pondok pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement