REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memiliki program untuk meningkatkan pertumbuhan wirausaha muda Indonesia. Saat ini pertumbuhan pengusaha di Indonesia masih cenderung kecil yakni sekitar satu persen. Sedangkan negara-negara tetangga sudah mencapai antara 3 persen sampai 4 persen.
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Hipmi Anggawira mengatakan, saat ini Hipmi gencar melakukan kaderisasi ke sejumlah kampus di Indonesia untuk mengajak mahasiswa agar mau menjadi enterpreneur. Menurutnya, minat generasi muda Indonesia untuk menjadi pengusaha cenderung minim.
"Sebanyak 84 persen mahasiswa cenderung memilih jadi pegawai, sedangkan hanya 5 persen yang ingin jadi pengusaha sehingga kami perlu melakukan terobosan baru," ujar Anggawira ketika berkunjung ke kantor Republika.co.id, Rabu (18/5).
Anggawira menjelaskan, untuk dapat menggerakkan mahasiswa menjadi pengusaha Hipmi akan menggelar Jambore Perguruan Tinggi di Bandung pada 23-25 Mei 2016. Melalui kegiatan tersebut akan dimunculkan role model yang dapat memberikan inspirasi sehingga diharapkan para mahasiswa/mahasiswi tertarik untuk menjadi pengusaha.
"Kami ingin melakukan penyebaran virus enterpreneur ke dunia kampus," kata Anggawira.
Anggawira mengatakan, untuk membangun pengusaha dibutuhkan mental dan networking yang kuat. Oleh karena itu, Hipmi melakukan pendampingan dan training kepada mahasiswa/mahasiswi yang ingin menjadi enterpreneur.