Rabu 18 May 2016 13:51 WIB

Makin Banyak Angkot Bogor Gunakan Bahan Bakar Gas

Pengendara Bajaj mengantre untuk mengisi bahan bakar gas (BBG) di salah satu Stasiun Pengisian Gas, Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pengendara Bajaj mengantre untuk mengisi bahan bakar gas (BBG) di salah satu Stasiun Pengisian Gas, Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah angkot menggunakan bahan bakar gas di wilayah Bogor, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga tahun 2016, ada 325 unit angkot telah beralih menggunakan bahan bakar dari minyak ke bahan bakar gas (BBG).

"Hingga tahun ini total sudah ada 325 angkot yang menggunakan BBG, jumlah tersebut berasal dari kota maupun kabupaten," kata Wakil Sekretaris Organda Kota Bogor Yadi Indra Mulyadi.

Yadi yang juga penanggung jawab pemasangan BBG pada angkot mengatakan, 325 angkot BBG tersebut terdiri atas 250 angkot dari Kota Bogor dan sisanya 75 angkot berasal dari wilayah Kabupaten Bogor. Awalnya, kata dia, jumlah angkot yang menggunakan BBG sebanyak 50 unit. Lalu bertambah menjadi 200 unit dan di 2016 ini ada tambahan 75 unit angkot dari wilayah Kabupaten Bogor.

Ia mengatakan, 75 unit angkot dari Kabupaten Bogor berasal dari trayek AKDP 08 Citereup dan 06 Parung. Sedangkan angkot dari Kota Bogor yang sudah menggunakan BBG berasal dari trayek 01,02, 10, 12, dan 15.

"Trayek yang paling banyak gunakan BBG angkot 15. Sudah ada juga angkot trayek 03, 04, 14, dan 08 yang menggunakan BBG jumlahnya paling cuma satu unit," katanya.

Menurut Yadi, penggunaan BBG di beberapa trayek angkot sebagai percontohan agar supir angkot paham ketika SPBG dibangun, mereka punya pengalaman sehingga mau beralih menggunakan bahan bakar alternatif pengganti fosil.

Yadi mengatakan, program angkot BBG telah dimulai sejak 2009, saat itu Pemerintah Kota Bogor memasang "converter kit" untuk 1.001 angkot. Tetapi program tersebut belum terlaksana karena belum tersedianya SPBG.

Tahun 2014, program angkot BBG kembali diinisiasi diawali dengan bantuan dana pertanggungjawaban sosial PGN yang membagikan "converter kit" untuk 50 unit angkot seiring telah berdirinya SPBG di Jl Merdeka.

"Total ada 52 angkot yang sudah menggunakan BBG. Sebanyak 50 angkot mendapat bantuan converter kit dari PGN melalui progam CSR, sedangkan dua unit angkot lainnya merupakan angkot milik Koperasi Organda "Kauber" yang dipasang secara mandiri tanpa bantuan dari pihak ketiga," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement