Selasa 17 May 2016 09:51 WIB

Lembaga Keuangan Mikro Syariah Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Miskin

Keuangan syariah, ilustrasi
Keuangan syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Pusat Studi Binis Ekonomi Syariah IPB, Irfan Syauqi Beik menuturkan lembaga keuangan mikro ekonomi syariah diyakini dapat mendorong peningkatan produksi ekonomi masyarakat berpendapatan rendah.

Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia saat ini dari sektor keuangan (perbankan) mencapai 4,8 hingga 4,9 persen dan jika ditambah dengan perbankan syariah total menjadi lima persen. "Untuk saham syariah saat ini 58 persen. Di sektor perbankan, bank syariah lebih dominan, sedangkan lembaga keuangan mikro seperti koperasi sudah berkembang, jumlah validnya belum kita peroleh," katanya di Bogor, Selasa (17/5).

Tidak hanya di sektor keuangan, lanjut Irfan, dari sektor riil ekonomi syariah juga sudah berkembang seperti industri halal, pariwisata halal. Untuk industri halal sudah 15 sampai 20 persen perkembangan pertahun di atas global sekitar 12 persen.

"Di sektor sedekah seperti zakat, infak dan shodaqah, sudah sangat baik. Dari perhimpunan zakat dalam 13 tahun terakhir naik 25 kali lipat yakni Rp 4,8 triliun, walaupun potensi yang kita catat mencapai Rp 217 triliun. Total perhimpunan baru dua persen," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement