Selasa 17 May 2016 07:07 WIB

Impor Plastik Turun Efek Kebijakan Plastik Berbayar

Rep: satria kartika yudha/ Red: Ani Nursalikah
Imbauan tentang plastik berbayar terpasang di salah satu toko retail, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/3).
Foto: Antara
Imbauan tentang plastik berbayar terpasang di salah satu toko retail, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan penerapan kantong plastik berbayar menurunkan impor plastik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penurunan nilai impor plastik pada April 2016 turun 1,9 persen atau Rp 11,03 juta dolar AS menjadi Rp 570,4 juta dolar AS terhadap Maret 2016.

Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan impor plastik dari sisi volume turun dari 15.610 ton menjadi 340.552 ton.

"Ini dampak dari kebijakan plastik berbayar," kata Sasmito dalam paparannya, Senin (16/5).

Sasmito mengatakan para produsen mengantisipasi dengan cepat setelah diterapkannya kebijakan plastik berbayar sejak Februari 2016 sehingga produksi plastik juga dikurangi karena turunnya permintaan dari masyarakat.

"Produksi berkurang sehingga bahan baku dari impor juga banyak berkurang," ucap Sasmito.

Menurut Sasmito, impor plastik seharusnya bisa meningkat apabila para produsen bisa mengalihkan jenis produksinya ke barang lain. "Misalnya mainan anak-anak dan sejenisnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement