REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Bali dianggap menjadi pasar potensi drone alias pesawat tanpa awak yang populer saat ini. Sejumlah produsen drone asal Cina pun mulai menggarap pasar drone di Bali dengan menggandeng pengusaha setempat.
Disaksikan oleh anggota Komunitas Drone Bali, produsen drone asal Cina memperkenalkan produk-produk unggulannya, sekaligus melakukan atraksi penerbangan drone di kawasan Gatot Subroto Denpasar. Tiga produk yang diperkenalkan pada Rabu (4/5), yakni tipe Ghost Drone, Ceewa Drone dan Phantom 4.
"Kami melihat pasar drone di Bali sangat potensial, dan kami optimis dengan bisnis ini," kata Pengelola Cellular World Gatsu Denpasar, AA Gde Wirakusuma.
Cellular World merupakan satu-satunya agen drone produk Cina di Bali, dan merupakan agen kedua di Indonesia setelah di Jakarta. Ketua Bali Drone Community (BDC), Hary Wikana menyebutkan, ada sekitar 80 anggota BDC di Bali. Selama ini kata Hary, untuk memberli drone, mereka memesannya ke Jakarta. "Dengan dibukanya agen di Bali, kami bisa lebih mudah mendapatkan drone," kata dia.
Pecinta drone membeli pesawat kecil dengan harga belasan juta rupiah itu, selain karena hobi, juga untuk keperluan profesi. Misalnya sebut Hary, para event organizer menggunakan drone untuk merekam jalannya acara."Sekarang ini Bali kan lagi ramai dengan event-event internasional, termasuk juga acara perkawinan di Bali," kata Hary.
(Baca: Pengguna Drone Terus Berkembang).