Senin 25 Apr 2016 14:42 WIB

FSRU Lampung Tingkatkan Serapan Produksi LNG Domestik

Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Foto:

Berbagai infrastruktur gas bumi yang dibangun oleh PGN merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu optimalisasi penggunaan infrastruktur seperti ini membutuhkan waktu. Seperti halnya dengan FSRU Lampung juga tidak mungkin kapasitasnya akan langsung terpakai hingga 100 persen begitu selesai dibangun. 

Pada 2016, FSRU PGN Lampung direncanakan akan mendapatkan pasokan LNG sebesar 1,1 juta meter kubik dari kilang LNG Tangguh di Papua. Pada 2 April 2016 FSRU Lampung sudah menerima pasokan LNG dari Kilang Tangguh sebanyak 1 kargo. Pada Ahad (24/4) FSRU Lampung kembali mendapat kiriman LNG dari kilang Tangguh. Selain alokasi dari Tangguh, PGN juga sedang melakukan negoisasi untuk  pasokan dari sumber lainnya.

Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia  Mugiono, mengatakan bahwa FSRU Lampung akan memperkuat pasokan gas bumi PGN, khususnya untuk pelanggan di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan. 

“Sebelum disalurkan, LNG tersebut akan melalui proses regasifikasi (mengubah dalam bentuk cair menjadi gas). Dari FSRU Lampung, gas tersebut mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ) sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan,” jelasnya. 

Mugiono menambahkan, keberadaan FSRU PGN Lampung dapat memasok gas bagi berbagai segmen pelanggan mulai UKM, industri, rumah tangga, dan sektor kelistrikan. FSRU PGN ini juga akan diarahkan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan energi dalam rangka mewujudkan proyek listrik 35 ribu MW yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Mugiono menandaskan, PGN akan terus berusaha meningkatkan peran FSRU Lampung dalam memberikan nilai tambah ekonomi, khususnya melalui menyediaan energi yang ramah lingkungan, efisien dan aman. 

“Kami juga akan terus mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi ekspor LNG dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi di dalam negeri,” tandas Mugiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement