REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2015 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) memutuskan 60 persen dari Rp 15,49 triliun total laba bersih perseroan dibagikan sebagai dividen.
Rinciannya, dividen tunai sebesar Rp 7,74 triliun (50 persen dari laba bersih) atau sebesar Rp 78,86 per lembar dan dividen spesial Rp 1,55 triliun (10 persen dari laba bersih) atau sebesar Rp 15,77 per lembar saham. Sedangkan 40 persen sisa laba.
Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, selama 2015, Telkom membukukan kinerja keuangan yang sangat baik, ditandai dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 102,47 triliun atau tumbuh sebesar 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Berkat kinerja baik, kami mendapatkan dividen senilai Rp 9,29 triliun. Pencapaian Telkom selama 2015 ditandai juga dengan melonjaknya kontribusi anak perusahaan di luar Telkomsel," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Jumat (22/4).
Alex melanjutkan dividen per lembar saham tersebut berdasarkan jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak 98,18 miliar lembar saham. Nantinya, pembayaran dividen dilakukan pada 26 Mei kepada para pemegang saham yang terdaftar pada 4 Mei 2016 pukul 16.00 WIB.
"Sepanjang tahun 2015, Telkom mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sangat baik dengan pencapaian di atas rata-rata industrial. Ini merupakan investasi dalam membangun broadband serta komitmen kami untuk bisnis digital," katanya menambahkan.
Berdasarkan kinerja perseroan, pertumbuhan segmen data, internet dan IT services sebesar 37,5 persen. Perseroan juga mampu mencatat pertumbuhan EBITDA sebesar 12,6 persen menjadi Rp 51,2 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
