Jumat 22 Apr 2016 17:33 WIB

Prospek Ekonomi Domestik Positif Angkat IHSG

Red: Nur Aini
Pekerja melintas di dekat monitoir perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Jakarta, Jumat (19/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas di dekat monitoir perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Jakarta, Jumat (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (22/4) ditutup naik sebesar 11,65 poin di tengah mayoritas bursa saham eksternal mengalami koreksi. IHSG BEI ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,28 poin (0,27 persen) menjadi 852,86.

"Sempat mengalami pelemahan dalam intraday perdagangan saham di BEI, IHSG akhirnya ditutup menguat dan bertahan di level psikologis 4.900 poin. Pelaku pasar tampak antusias melakukan akumulasi beli di tengah prospek ekonomi domestik yang positif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Di tengah harapan yang positif itu, ia menambahkan pelaku pasar asing kembali melanjutkan aksi beli saham. Berdasarkan data perdagangan efek di BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 339,57 miliar pada akhir pekan ini (Jumat).

Di sisi lain, kata dia, respon pelaku pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai kebijakan suku bunga acuan (BI rate) dan 7-Days Reverse Repo Rate yang ditetapkan masing-masing sebesar 6,75 persen dan 5,50 persen juga positif. "Kisaran suku bunga yang rendah diharapkan mampu menggerakan kegiatan ekonomi domestik," ujarnya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa kenaikan harga minyak mentah dunia juga meredakan kekhawatiran investor. Meningkatnya harga komoditas itu diharapkan mampu mendorong fiskal Indonesia menjadi lebih baik sehingga dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat (22/4) sore ini menguat 0,30 persen menjadi 43,31 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 44,50 dolar AS per barel.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 252.975 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,91 miliar lembar saham senilai Rp 5,39 triliun. Terdapat 146 saham mengalami kenaikan, sebanyak 143 saham turun, dan 88 saham tidak bergerak.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 155,21 poin (0,72 persen) ke level 21.467,04, indeks Nikkei naik 208,87 poin (1,20 persen) ke level 17.572,49, dan Straits Times melemah 20,35 poin (0,69 persen) ke posisi 2.940,43.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement