Rabu 20 Apr 2016 11:54 WIB

Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Mulai Naik

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pedagang daging ayam menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senen (18/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging ayam menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senen (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Harga daging ayam sayur di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Semarang kembali merangkak naik. Meski kenaikan masih berkisar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram sejumlah pedagang mengakui kenaikan harga ini akan terus bertahan hingga jelang bulan Ramadhan nanti.

 

“Biasanya memang begitu, dari seribu rupiah hingga menjelang puasa nanti harga daging ayam ini akan terus meroket,” ungkap Marniati (29), penjual daging ayam di pasar Jati, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (20/4).

 

Ia mengakui, pekan lalu harga ayam sayur (ayam potong) mulai naik rata-rata Rp 500 per kilogram. Namun dua hari lalu kenaikan harga ini sudah berkisar Rp 1.000 per kilogram.

 

Sebelum kembali naik, ia mengaku menjual daging ayam potong ini hanya Rp 35.500 per kilogram. Sekarang harganya sudah mencapai kisaran Rp 36 ribu hingga Rp 37.500 per kilogram.

 

Jumirah (51) penjual daging ayam di pasar Jatingaleh, Kecamatan Candisari mengamini kenaikan harga daging ayam potong yang terus merangkak naik hingga kisaran Rp 1.000 per kilogram.

 

Biasanya ia bisa mendapatkan pasokan dari pengepul sekitar 35 kilogram daging ayam potong atau sekitar 20 ekor. Namun sekarang hanya bisa mendapatkan maksimal 15 ekor atau sekitar kurang dari 25 kilogram.

 

Jumirah menambahkan, saat kenaikan harga yang berlangsung pada awal tahun lalu, pemasok mengaku dipicu oleh harga pakan ternak yang melambung. “Tapi sekarang ini saya tidak tahu, apakah dampak cuaca atau karena hal lain,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement