Senin 18 Apr 2016 18:59 WIB

Rizal Ramli Minta Jangan Terlalu Emosional Soal Reklamasi

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan), dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum memulai rapat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan Gubernur DKI Jakarta di Gedung Kemnko Maritim, Jakarta, Senin (18/4).  (Republi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan), dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum memulai rapat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan Gubernur DKI Jakarta di Gedung Kemnko Maritim, Jakarta, Senin (18/4). (Republi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta semua pihak berpikir tenang dan tak emosional dalam persoalan reklamasi Teluk Jakarta.

"Dalam menganalisa dan membahas kita nggak boleh terlalu emosional," ujarnya seusai pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (18/4).

Ia menilai, pembangunan reklamasi bukan hal baru mengingat sudah ada ilmu yang menyertainya. "Karena ini semua ada ilmunya, misal ada kekhawatiran banjir, itu ilmu pengetahuan bagaimana kurangi banjir, ada ahlinya dan perhitungannya," ungkapnya.

Ia meminta dalam membahas persoalan yang menuai kontroversi seperti reklamasi haruslah dengan berpikiran dingin.

"Analisa boleh, tapi harus berhati dingin dan mencari solusi terbaik," katanya.

Rencana reklamasi Teluk Jakarta di kawasan pantai utara Jakarta menuai kontroversi. Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah merekomendasikan penghentian pembangunan reklamasi Teluk Jakarta karena dinilai belum memenuhi aturan.

Baca juga: Rizal Ramli: Ada 3 Kepentingan yang Harus Diakomodasi dalam Reklamasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement