REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor dan impor sepanjang Maret 2016. Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Maret mengalami surplus sebesar 497 miliar dolar.
Kepala BPS Suryamin menuturkan, nilai ekspor sepanjang Maret 2016 mencapai 11, 7 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 4,25 persen dibandingkan dengan nilai ekspor Februari 2016. Meski demikian secara year on year (yoy) nilai ekspor turun sebesar 13,52 persen.
Kenaikan ini terjadi di sektor Migas (minyak dan gas) 10,4 persen dari 1,11 miliar dolar AS menjadi 1,23 miliar dolar AS. Sementara non migas meningkat 3,58 persen dari 10,2 miliar dolar AS menjadi 10,56 miliar dolar AS," ujar Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (15/4).
Suryamin mengatakan, untuk non migas ini naik sebesar 3,58 persen Februari ke Maret. Nilai ini kembali meningkat setelah sebelumnya pada Januari ke Februari meningkat 8,81 persen.
"Ini menjadi salah satu titik balik kita karena ekspor kita terus mengalami peningkatan setiap bulannya," kata Suryamin.