Jumat 15 Apr 2016 10:38 WIB

Neraca Perdagangan Maret Surplus 497,0 juta dolar

Rep: debbie sutrisno/ Red: Muhammad Subarkah
 Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin (kiri)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --‎Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis data ekspor dan impor sepanjang Maret 2016. Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Maret mengalami surplus sebesar 497 miliar dolar.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, nilai ekspor sepanjang Maret 2016 mencapai 11, 7 miliar dolar atau mengalami kenaikan sebesar 4,25  persen dibandingkan dengan nilai ekspor Februari 2016. Sedangkan, secara year on year (yoy) nilai ekspor turun sebesar  13,52 persen.

"Kenaikan ini terjadi di sektor Migas (minyak dan gas) 10,4 persen dari 1,11 miliar dolar menjadi 1,23 miliar dolar. Sementara non migas meningkat 3,58 persen dari 10,2 miliar dolar menjadi 10,56 miliar dolar," ujar Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (15/4).

‎Suryamin mengatakan, untuk non migas ini naik sebesar 3,58 persen Februari ke Maret. Nilai ini kembali meningkat setelah sebelumnya di tahun Januari ke Februari meningkat 8,81 persen.

 "Ini menjadi salah satu titik balik kita karena ekspor kita terus mengalami peningkatan setiap bulannya," kata Suryamin.

‎Pangsa pasar terbesar ekspor adalah ke Amerika Se

rikat dengan 3,36 miliar dolar, nilai ini meningkat 9,22 persen dibandingkan Februari 2016. Kedua ke Jepang dengan 3,32 miliar dolar dan ketiga ada ke negara Cina dengan nilai ekspor 2,84 miliar dolar.

Sementara untuk nilai impor mecapai 11,3 miliar dolar di bulan Maret. Nilai ini meningkat 11,01 persen dari Februari 2016. Namun dibandingkan tahun lalu di waktu yang sama menurun 10,41 persen.

"Peningkatan kali ini terjadi paling besar dari barang modal. Selain itu bahan plastik, bahan kimia dan farmasi juga meningkat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement