Jumat 08 Apr 2016 13:34 WIB

Jokowi: Dana APBD Rp 183 Triliun Masih Ngendon di Bank

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Sejumlah kepala daerah hasil Pilkada serentak mengikuti Rapat Kerja Pemerintah 2016 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Sejumlah kepala daerah hasil Pilkada serentak mengikuti Rapat Kerja Pemerintah 2016 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta kepada para kepala daerah untuk mempercepat realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) masing-masing. Jokowi menilai, pemerintah daerah (Pemda) masih lambat dalam merealisasikan anggaran sehingga masih banyak uang APBD yang tersimpan di bank.

Jokowi mengaku cukup rutin mengecek dana APBD yang tersimpan di bank. "Tadi pagi saya cek, uang berada di bank-bank daerah milik APBD mencapai Rp 183 triliun. Ini besar sekali," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2015 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4).

Uang tersebut, kata Jokowi, harus segera digunakan untuk keperluan pembangunan ataupun program lainnya. Tujuannya supaya uang tersebut dapat berputar di masyarakat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah untuk meninggalkan pola-pola lama dimana penyerapan anggaran baru dikebut di pertengahan tahun atau pengujung tahun.

Baca juga: Jokowi Minta Pembelian Kendaraan Dinas Ditunda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement