Kamis 07 Apr 2016 13:28 WIB

JK Minta Industri Otomotif Buat Produknya di Dalam Negeri

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah showroom mobil di Jakarta
Foto: tahta adila
Sebuah showroom mobil di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong berkembangnya industri otomotif dalam negeri. Sehingga, dapat meningkatkan penghasilan pajak dalam negeri yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk pembangunan serta mendorong kegiatan ekonomi.

 

"Itulah kenapa pemerintah selalu menginginkan industri apapun termasuk otomotif lebih banyak dihasilkan di dalam negeri, agar kegiatan ekonomi, pendapatan masyarakat, dan pajak akan lebih tinggi, sehingga dampak penjualan juga lebih tinggi," jelas JK saat membuka pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/4).

JK mengatakan jika industri berkembang, maka dapat menjadi indikator meningkatnya pendapatan masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan pajak pemerintah. Lebih lanjut, menurut JK, tinggi rendahnya penjualan kendaraan pun ditentukan oleh tiga indikator, yakni jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, serta panjang jalan.

Ia menjelaskan, dalam hal jumlah penduduk, Indonesia memang termasuk salah satu negara dengan penduduk yang besar. Namun, sayangnya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, Indonesia juga memiliki panjang jalan yang lebih rendah daripada Thailand.

Angka penjualan mobil pun juga dipengaruhi oleh peran pemerintah dalam membangun infrastruktur. Sebab, jika pemerintah tak mampu membangun infrastruktur, maka penjualan mobil juga tak akan bergerak.

"Tapi pembangunan infrastruktur itu tergantung berapa besar pajak yang diterima pemerintah untuk sebagai dana membangun itu. Jadi memang juga ditentukan oleh berbagai faktor yang saling terkait," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement