Senin 04 Apr 2016 19:28 WIB

ASDP Bidik Pengembangan Angkutan Logistik

Rep: M. Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Kapal KMP Portlink yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Kapal KMP Portlink yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) menyatakan siap untuk mengembangkan angkutan logistik nasional melalui jasa penyeberangan yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengatakan, angkutan logistik menjadi salah satu peluang bisnis yang harus digarap dengan baik oleh perseroan. Namun, target pengembangan logistik yang turut menopang perekonomian negeri ini tidak berarti menafikan kewajiban perseroan terhadap pelayanan angkutan penumpang.

Saat ini tercatat ASDP memiliki kapal lebih dari 136 unit, yang melayani 195 lintasan di 35 pelabuhan dengan total sumber daya manusia mencapai 4.122 orang. "Kepada seluruh karyawan, kita harus siap bertransformasi dan menyesuaikan dengan iklim bisnis yang semakin dinamis. Kita harus bekerja dengan lebih efektif dan efisien, agar jasa yang diberikan lebih baik, murah, dan memudahkan pengguna jasa," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (4/4).

Ia melanjutkan, rencana pengembangan tol laut menjadi langkah strategis sebagai implementasi visi kemaritiman pemerintah, yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan lalu lintas dan distribusi melalui jalur laut. Jalur logistik nasional yang tertata baik diharapkan dapat membuat distribusi barang lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya dapat menekan disparitas harga. Adapun operasional ASDP Indonesia Ferry diklaim sebagai bagian dari konsep tol laut.

Data ASDP Indonesia Ferry, kecenderungan pengguna jasanya meningkat, baik dari sisi komoditas maupun orang. Ada 195 lintasan yang dilayani 135 kapal (komersial dan perintis). Tercatat, sepanjang 2014, total penumpang kapal komersial dan perintis mencapai 7.491.076 orang dan barang sebanyak 997.497 ton. Jumlah ini meningkat pada 2015 menjadi 7.972.462 orang dan barang 858.232 ton

Saat ini, ia katakan, manajemen juga sudah mengambil langkah-langkah strategis seperti penerapan automatic e-ticketing system di Pelabuhan Merak & Pelabuhan Bakauheni, pembangunan Dermaga VI & Dermaga VII di Pelabuhan Merak, peremajaan armada kapal melalui pembangunan kapal baru & pembelian kapal baru (bekas) dan rencana modernisasi Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk & Padangbai.

Langkah-langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa dan menjadikan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai salah satu perusahaan besar yang mengelola kapal dan pelabuhan ferry yang modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement