REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Aries Mufti menilai terhambatnya persoalan industrialisasi di Indonesia dikarenakan sistem yang tidak satu komando. Jika satu komando, kata dia, industrialisasi di Tanah Air akan tumbuh cepat.
Aries mencontohkan seperti Cina dan Vietnam. Menurut dia, saat ini, industrialisasi kedua negara tersebut bergerak dengan cepat dan berhasil menyalip Indonesia.
"Karena sistem yang digunakan hanya satu komando," kata Aries dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4).
Menurut Aries, sistem satu komando dalam bidang industri pernah diterapkan oleh Indonesia pada era Orde Baru.
"Kalau dulu ada komando dari Soeharto. Tetapi, setelah reformasi, DPR ikut memberikan komando," ujar Aries.
Aries pun menilai penggunaan anggaran negara yang memerlukan izin dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membutuhkan waktu yang lama. Pasalnya, lanjut dia, anggaran diajukan ke DPR, perlu pembahasan antara Badan Anggaran bersama pemerintah untuk menjadi Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN) maupun APBN Perubahan (APBN-P).