Rabu 30 Mar 2016 14:52 WIB

Terminal Penumpang di Pelabuhan Kawasan Indonesia Timur Dimodernisasi

Sebuah kapal sandar di pelabuhan.
Foto: Antara
Sebuah kapal sandar di pelabuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAUMERE -- Tahun ini, terminal penumpang di sejumlah pelabuhan kecil di kawasan Indonesia Timur akan dimodernisasi. Menurut GM Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Maumere, NTT, Ardhy Wahyu Basuki, upaya tersebut untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan penumpang kapal laut.

Menurut dia, Pelindo III tidak hanya membangun terminal logistik modern. Pihaknya juga terus meningkatkan fasilitas terminal penumpang. “Terminal penumpang kapal laut merupakan infrastruktur transportasi penting bagi masyarakat di kawasan kepulauan,” ujarnya, dalam keterangan persnya, Rabu (30/3).

Ia mencontohkan, di Pelabuhan L Say, Maumere, saat puncak arus balik usai perayaan Paskah, diperkirakan tak kurang 500 orang naik ke KM Lambelu. Sementara penumpang yang turun sekitar 600 orang. “Untuk pelabuhan kecil di gugusan kepulauan Nusa Tenggara, jumlah tersebut termasuk tinggi,” kata dia.

Demikian pula arus barang di Pelabuhan L Say Maumere terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data Pelindo III, pada 2015 arus peti kemas tercatat sejumlah 18.901 TEUs. Jumlah tersebut meningkat dua persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 18.482 TEUs.

Hal ini, sambung dia, menunjukkan tren peningkatan kontainerisasi juga terjadi di pelabuhan-pelabuhan kecil. Pengangkutan barang yang menggunakan peti kemas (kontainer) lebih efisien, sehingga harga komoditas ditekan. “Pelindo III terus mendukung Program Tol Laut pemerintah,” tegas Ardhy.

Menurutnya, komoditas barang yang masuk dan dibongkar di Pelabuhan L Say mayoritas berupa sembako. Adapun hasil produk yang dimuat kebanyakan merupakan hasil bumi di NTT seperti biji kokoa, kacang mete, buah pisang, dan hasil laut seperti ikan segar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement