Selasa 22 Mar 2016 09:36 WIB

Ekonomi AS Makin Baik, The Fed Disebut Bisa Naikkan Suku Bunga April

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
The Federal Reserve Bank of New York (File)
Foto: en.wikipedia.org
The Federal Reserve Bank of New York (File)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden The Federal Reserves Wilayah Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan perekonomian Amerika Serikat (AS) cukup kuat sehingga suku bunga berpotensi dinaikkan bulan depan. Pada pertemuan anggota April nanti, anggota the Fed akan mengevaluasi dan memastikan kembali ekonomi benar-benar berjalan sesuai asumsi.

"Ada momentum cukup kuat dengan data-data ekonomi yang ada. Pertemuan dijadwalkan akhir April. Kami akan mempertimbangkan asumsi ekonomi, stabilitas harga, juga konteks risiko dan prospeknya," kata Lockhart dalam pidatonya di Savannah, Georgia, dilansir dari Bloomberg, Selasa (22/3).

The Federal Open Market Committee (FOMC) selanjutnya digelar 26-27 April 2016. Lockhart mengatakan dia mendukung rencana kenaikan suku bunga tersebut mengutip potensi dari pertumbuhan ekonomi global dan gejolak pasar keuangan terhadap perekonomian AS.

"Meskipun saya percaya normalisasi suku bunga kemungkinan akan diperbolehkan berdasarkan kinerja ekonomi tahun ini dan mungkin segera dilakukan pada pertemuan kali ini," katanya.

Lockhart mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan global awal tahun ini, perlambatan ekonomi Cina, kebijakan suku bunga negatif yan diadopsi Jepang, serta langkah-langkah Bank Sentral Eropa untuk memacu inflasi. Lockhart memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 2-2,5 persen tahun ini, meski masih terlalu dini mengatakannya.

"Saya cukup yakin akan terjadi bounceback di kuartal pertama 2016 dari posisi kuartal keempat tahun lalu," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan juga perlu ditopang angkatan kerja. Meski pasar tenaga kerja masih sedikit kendur, Lockhart menyatakan optimistis tujuan inflasi dua persen dalam jangka menengah akan tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement