Kamis 17 Mar 2016 14:26 WIB

APPSI : KUR Belum Cukup untuk Bangun Sektor UKM

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Perajin UKM (ilustrasi)
Foto: nenygory.wordpress.com
Perajin UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan bahwa penurunan suku bunga kredit atau pinjaman akan turun secara bertahap sampai akhir tahun ini untuk mencapai angka single digit (di bawah 10 persen).

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga membawahi sektor UKM Koperasi dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, meskipun pihaknya juga mengharapkan suku bunga turun, namun yang menjadi prioritas bagi APPSI adalah akses ke kredit yang tidak berbelit-belit.

"Meskipun pemerintah sudah menjanjikan kredit usaha rakyat (KUR), namun hal tersebut belum memadai untuk membangun sektor UKM," kata Sandiaga dalam diskusi di Jakarta, Rabu (16/3) malam.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menjelaskan, penurunan suku bunga harus dilakukan agar Indonesia tidak kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi.

"Saat ini kondisi likuiditas di lapangan sangat ketat sekali, sehingga bank sentral dan pemerintah harus merubah cara pandangnya dari kontraksi menjadi ekspansi. Selain itu, pengelolaan moneter yang ada saat ini tidak sejalan dengan pengelolaan fiskal,"ujar Hariyadi.

Baca juga: Pemkot Malang Adopsi Model Pembiayaan Baznas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement