Kamis 17 Mar 2016 14:06 WIB

Inggris Tawarkan Bantuan ke Indonesia untuk Memperbaiki Kemudahan Usaha

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Duta Besar Ingris untuk Indonesia Moazzam Malik.
Foto: Republika/ Darmawan
Duta Besar Ingris untuk Indonesia Moazzam Malik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bank Dunia telah melakukan survey untuk ease of doing of business (EODB) atau kemudahan berusaha bagi sejumlah negara. Hasilnya Indonesia menempati posisi ke-109 dari 189 negara. Melihat penilaian ini, pemerintah Indonesia kemudian berusaha untuk meningkatkan posisi ini dengan perbaikan sejumlah regulasi.

Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Moazzam ‎Malik menuturkan, saat ini Inggris berhasil menempati urutan delapan dunia dalam kemudahan berusaha. Hal ini didapat setelah Inggris mampu mengubah sejumlah regulasi guna memudahkan investor untuk berinvestasi di Inggris.

Dengan sejumlah peringkat lebih baik, pemerintah Inggris siap memberikan bantuan kepada Indonesia dalam membuat regulasi yang lebih mudah dan konsisten guna menarik investor membangun usaha.

"‎Keinginan Indonesia untuk mencapai peringkat ke-40 di EODB memang sangat bagus dan ambisius. Pemerintah kita siap membantu karena telah berhasil mempermudah regulasi," kata Moazzam, Kamis (17/3).

(Baca: Darmin Nasution Tantang Negara-Negara Maju)

Moazzam menjelaskan, dirinya sempat bertemu dengan sejumlah pengusaha asing maupun pengusaha dalam negeri. Mereka masih mengeluh bahwa izin untuk membangun maupun mengembangkan usaha di Indonesi masih menghambat.

‎"Meski regulasi saat ini telah banyak dirubah. Sekarang tinggal action plan-nya akan seperti apa," lanjut Moazzam.

‎Dia mengatakan, kesulitan ini sangat disayangkan karena Indonesia saat ini telah menjadi salah satu market besar bagi investor untuk berinvestasi. ‎ Bahkan sejumlah investor pun terus melirik Indonesia untuk menanamkan investasi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement