Kamis 17 Mar 2016 11:11 WIB

Perjanjian Perdagangan Indonesia-Australia Kembali Aktif

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.
Foto: brecorder.com
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Indonesia dan Australia sepakat melakukan reaktivasi perjanjian perdagangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Reaktivasi ini untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, reaktivasi IA-CEPA dilakukan pada dua prinsip utama. Pertama, yakni Indonesia dan Australia akan berupaya memastikan bahwa IA-CEPA berjalan komprehensif dan memberikan hasil maksimal dalam perdagangan barang dan jasa, kerja sama investasi dan ekonomi, serta memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Prinsip yang kedua, kesepakatan ini juga harus dibangun dengan memperhatikan kesepakatan multilateral dan regional, serta perundingan yang sebelumnya sudah berjalan antara kedua negara," ujar Thomas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3).

Thomas menjelaskan, sebagai tahap awal kedua negara sepakat untuk saling memberikan hasil yang telah diperoleh melalui perjanjian perdagangan bebas. Berdasarkan hasil identifikasi, kerja sama antara Indonesia dan Australia meliputi daging dan ternak sapi, keterampilan, jasa keuangan, jasa profesional, makanan olahan, standar makanan dan obat, pertanian, desain, infrastruktur, serta pendidikan.

"Hasil identifikasi awal ini menegaskan kembali pentingnya IA-CEPA, dan proyek-proyek lainnya yang memungkinkan terbentuk melalui perjanjian-perjanjian yang akan datang," kata Thomas.

Thomas dan pemerintah Australia telah menginstruksikan para pejabat kedua negara untuk bekerja berdasarkan identifikasi awal tersebut, sehingga dapat segera mencapai pemahaman final pada akhir tahun ini. Menurut Thomas, kerja sama Indonesia dan Australia tersebut akan menjadi platform baru yang membawa kedua negara pada hubungan perdagangan yang makin modern dan dinamis. Selain itu, kedua negara juga bertekad untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka pengembangan perdagangan dan investasi dengan memaksimalkan potensi hubungan ekonomi Indonesia dan Australia.

Dari laporan sebelumnya kolaborasi komunitas bisnis Indonesia dan Australia dapat meningkatkan kemajuan berbagai negosiasi. Rencananya, putaran ke-3 perundingan IA-CEPA akan dilaksanakan pada Mei 2016 di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement