REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Potensi bisnis syariah di Provinsi Jabar dan Banten masih sangat terbuka. Kondisi itu yang membuat Bank BJB Syariah (BJBS) mengoptimalkan program pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Komitmen itu menjadi salah satu yang terungkap dalam silaturahim antara direksi BJBS dan direksi PT Republika Media Mandiri (RMM) di Bandung, Rabu (16/3). Hadir dalam silaturahim tersebur, Dirut BJBS Yocie Gusman, Direktur Operasional BJBS Hamara Adam, Direktur Kepatuhan Harta Purnama beserta pemimpin divisi BJBS.
Sementara rombongan dari PT RMM dipimpin langsung oleh Dirut PT RMM Agoosh Yoosran. Dalam kesempatan itu, Direktur Operasional BJBS Hamara Adam menjelaskan, BJBS tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan pembiayaan syariah secara produktif. Selain itu, pihaknya mengaku akan terus mendorong usaha kreatif, khususnya di Provinsi Jabar dan Banten.
"Kami mengoptimalkan layanan pembiayaan syariah secara produktif," katanya.
Menurut Hamara, Expo iB Vaganza perlu terus diefektifkan. Selain itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk mengedukasi perbankan syariah ke masyarakat, termasuk ke kalangan pelajar. Menurutnya, pelajar merupakan masa depan nasabah BJBS sehingga perlu diedukasi sejak dini.
Menurutnya, pasar bank syariah sangat besar, namun masih memerlukan sosialisasi dan edukasi yang terus-menerus. Salah satunya, edukasi kepada pelajar dilakukan melalui program simpanan pelajar.
Tidak hanya pelajar, BJBS juga menyisir pondok pesantren dan perguruan tinggi yang juga merupakan masa depan bank syariah.