REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi bisnis yang disebutkan sebagai delegasi bisnis terbesar yang pernah dibawa Kerajaan Belgia ke luar negeri. Kunjungan kehormatan delegasi bisnis itu dipimpin oleh Putri Astrid yang diterima secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (15/3).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Menlu Retno LP Marsudi setelah kunjungan kehormatan tersebut mengatakan Presiden Jokowi menyambut baik kedatangan Putri Astrid beserta lebih dari 300 delegasi dari kalangan bisnis Belgia.
Ia mengatakan Presiden sangat berharap bahwa kunjungan itu dapat mempererat hubungan bilateral, terutama kerja sama di bidang ekonomi. Sebab, Indonesia merupakan basis pintu produksi dan pintu masuk barang-barang Belgia ke Asia Tenggara.
"Presiden menyepakati peningkatan hubungan ekonomi terutama di bidang perdagangan dan investasi," kata Menlu Retno seusai pertemuan.
Jumlah transaksi perdagangan Indonesia dan Belgia pada 2015 mencapai angka 1,67 miliar dolar AS, sedangkan angka investasi selkitar 7 juta dolar AS.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar terjadi peningkatan hubungan dagang bilateral yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan Belgia. Presiden juga mengundang investor Belgia untuk meningkatkan investasinya di sektor strategis Indonesia, antara lain infrastruktur, telekomunikasi, industri perfilman, dan bahan baku obat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
