Ahad 13 Mar 2016 10:39 WIB

Korea Selatan Bidik Investasi Transportasi Gas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Kepala BKPM Franky Sibarani.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kepala BKPM Franky Sibarani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, investor Korea Selatan berminat untuk membidik investasi di sektor kapal transportasi gas dengan nilai 80 juta dolar AS.

Untuk memulai langkah tersebut, investor Korea Selatan akan segera melakukan site visit ke Indonesia untuk mencari mitra lokal, dan mengirimkan dua kapal pengangkut komoditas gas bumi.

"Melalui minat investasi tersebut, menunjukkan adanya peluang yang cukup besar dan berkelanjutan di industri transportasi laut. Selain itu, terbuka peluang untuk pembangunan terminal gas sebagai storage," ujar Franky dalam keterangan tertulisnya, Ahad (13/3).

Franky menambahkan, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang aktif berinvestasi di Indonesia. Realisasi investasi Korea Selatan selama 2015 tercatat mencapai Rp. 15,1 triliun terdiri dari 2.329 proyek. Sedangkan sejak 2010-2015, investasi yang telah direalisasikan mencapai angka Rp. 79,6 triliun.

Menurut Franky, investasi Korea Selatan selama lima tahun terakhir selalu berada di peringkat lima teratas, sehingga menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu sumber utama investasi di Indonesia.

Sementara dari sisi komitmen investasi dari Korea Selatan sepanjang tahun lalu yakni sebesar 4,8 miliar dolar AS,  dengan pertumbuhan mencapai 86 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Korea Selatan termasuk dalam sembilan negara prioritas investasi selain Cina, Taiwan, Timur Tengah, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Australia dan Inggris.

Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai 8 miliar dolar AS. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement