Kamis 10 Mar 2016 18:48 WIB

JK Minta Rupiah Dijaga Stabil

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Mata uang rupiah
Foto: Republika.co.id
Mata uang rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar pemerintah menjaga rupiah dalam kondisi stabil. Sehingga, tak mempengaruhi nilai ekspor serta impor di tanah air.

"Intinya menjaga kestabilan di angka seperti itu supaya jangan ekspornya susah, impornya gampang. Jadi impornya murah, ekspornya nilainya turun," jelas JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (10/3).

Meskipun rupiah telah menguat dalam beberapa waktu terakhir ini, JK pun meminta agar tetap selalu berhati-hati. Lebih lanjut, menguatnya rupiah terhadap nilai tukar dollar dinilainya merupakan imbas dari perekonomian di Amerika Serikat (AS) yang masih belum terlalu kuat.

"Proyeksi juga, seperti lapangan kerja yang terjadi di Amerika atau ekonominya masih belum terlalu kuat benar sehingga dolar AS-nya melemah. Karena dolar AS melemah, ya menguatlah rupiahnya," kata JK.

JK pun menilai kondisi rupiah yang semakin membaik ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan investasi. Namun, ia juga meminta agar ekspor Indonesia tetap dapat berjalan dengan baik.

"Setelah itu orang jadi punya proyeksi, yang proyeksi itu makanya bisa investasi kan lebih baik, tapi nantinya kita juga harus menjaga supaya ekspor kita berjalan dengan baik dan menjaga keseimbangannya lah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement