Kamis 10 Mar 2016 14:34 WIB

PT Pos Bantu Promosi UMKM di Jatim

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Pos Indonesia (ilustrasi)
Foto: Antara
Pos Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO – Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur menggandeng PT Pos Indonesia untuk membantu promosi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Jawa Timur (Jatim). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Sidoarjo, Kamis (10/3).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, I Made Sukartha, mengatakan, untuk tahap awal, sebanyak 30 pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik yang akan dilibatkan dalam kerja sama tersebut. Para pelaku UMKM ini akan mendapat fasilitas pemasaran dari PT Pos sekaligus menjadi agen pos.   

Menurutnya, salah satu kendala UMKM saat ini di jaringan distribusi dan biaya pengiriman. “Dengan adanya PT Pos yang sudah memiliki jaringan sistem pengiriman yang sudah profesional, minimal kita dapat harga khusus untuk distribusi barang,” kata Sukartha sesuai penandatanganan MoU tersebut.

Ia menyebutkan, saat ini, total UMKM di Jatim mencapai 6,8 juta unit. Sehingga dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pengembangan UMKM di Jatim.  Jika perkembangannya signifikan, dari jumlah 30 pelaku UMKM tersebut akan ditambah lagi.  

Dengan kerja sama tersebut, lanjutnya, UMKM akan bisa memamerkan produk mereka di cabang kantor pos di seluruh Indonesia. Para pelaku UMKM ini juga menjadi agen pos yang memasarkan maupun mendistribusikan produk PT Pos. Dengan menjadi agen pos, imbuhnya, kecepatan mendistribusikan barang bisa diselesaikan.

“Jadi pelaku UMKM sekaligus menjadi agen pos, sehingga kantor pos tidak kesulitan lagi membangun infrastruktur, karena pelaku UMKM sendiri yang menjadi agennya,” ucapnya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono, mengatakan, nantinya PT Pos akan memfasilitasi pengusaha UMKM di Jatim agar produknya bisa dilihat orang di seluruh Indonesia melalui jaringan PT Pos Indonesia. Menurutnya, Provinsi Jatim dipilih karena mempunyai aktivitas UMKM yang paling besar di Indonesia.

“Kalau UMKM ini tanpa difasilitas jualannya di sekeliling mereka saja. Tapi melalui PT Pos produknya bisa dilihat di seluruh Indonesia,” ucap Gilarsi.

Fasilitas tersebut berupa display corner untuk memamerkan produk UMKM dari Jatim di seluruh cabang kantor pos di Indonesia yang berjumlah 4.500 cabang. Selain itu, PT Pos akan menberikan fasilitas pengiriman barang dengan tarif khusus, serta layanan pembayaran dari konsumen di seluruh Indonesia yang memesan produk tersebut.

Di samping itu, PT Pos juga akan memasarkan produk UMKM melalui jaringan online yang saat ini bernama Galeri Pos. Nantinya akan diubah menjadi Galeri UMKM yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement