Selasa 08 Mar 2016 18:03 WIB

Tapera Butuh Rp 500 Triliun per Tahun untuk Penuhi Kebutuhan Rumah

Red: Nur Aini
 Pekerja melintas proyek pembangunan sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat, Senin (4/1).
Foto: Republika
Pekerja melintas proyek pembangunan sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat, Senin (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memproyeksikan sedikitnya diperlukan dana sekitar Rp 500 triliun per tahun dalam Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) agar mampu merealisasikan kebutuhan perumahan secara nasional.

"Diperkirakan dana awal yang dapat terkumpul dalam Tabungan Perumahan Rakyat adalah sebesar Rp 50 triliun, akan tetapi untuk kebutuhan perumahan per tahunnya dibutuhkan dana sebesar Rp 500 triliun," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR, Maurin Sitorus diskusi "Kontroversi Tapera dan Program Sejuta Rumah" di Jakarta, Selasa (8/3).

Menurut dia, nantinya, membeli rumah atau pemenuhan kebutuhan perumahan akan semakin sulit. Oleh karena itu, kata dia, dalam melihat masalah perumahan harus memperluas wawasan seperti apakah masalah perumahan itu sendiri.

"Masalah perumahan pasti jauh lebih sulit dari sekarang dan tidak bisa ditangani dalam jangka waktu pendek. Oleh karenanya, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Tabungan Perumahan Rakyat dan Program Sejuta Rumah untuk menangani masalah perumahan," katanya.

Secara terpisah, Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy menyanggupi untuk membantu mewujudkan program sejuta rumah.

"Kita merasa terpanggil untuk membangun perumahan bersubsidi. Untungnya memang sedikit, tapi ini adalah suatu kewajiban dan kita juga melihat ada potensi bisnis di situ. Oleh karena itu, REI siap membantu membangun perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah apabila ada permintaannya," kata Eddy Hussy.

Baca juga: Implementasi Tapera Ditarget Mulai 2018

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement