Senin 07 Mar 2016 15:53 WIB

Cerita CEO Bukalapak.Com Buka Bisnis dari Kamar Kos

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
CEO dan Co-Founder Bukalapak.com Achmad Zaky
Foto: antaranews
CEO dan Co-Founder Bukalapak.com Achmad Zaky

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perjalanan bisnis tak harus dimulai dengan modal besar dan kantor di lokasi strategis. CEO Bukalapak.com Achmad Zaky membuktikan hal itu.

Zaky berbagi pengalaman bisnis dalam membangun usaha niaga elektronik. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan memerlukan proses panjang.

Dalam Seminar Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Indonesia, yang diadakan oleh Mandiri Institute di Hotel Lotus Crystal, Yogyakarta, Zaky bercerita, bisnis belanja online-nya dimulai dari kamar kos dengan modal minimalis.

"Banyak yang nggak percaya juga kalau usaha ini akan berhasil, karena nggak modal, nggak ada koneksi," tuturnya dalam seminar, Senin, (7/3). Meski begitu, ia tetap maju dan memulai usahanya saat masih duduk di bangku kuliah pada 2007.

Tak berjalan mulus, dalam tiga tahun pertama, Zaky sempat gagal, namun pada 2011 mulai membuahkan hasil. "Kalau dihitung dari lima tahun lalu, sudah bertumbuh ratusan kali lipat, tapi kalau melihat seperti Alibaba kita masih sangat kecil," ujarnya.

Pria lulusan ITB ini menuturkan, mulai percaya diri berbisnis setelah mendapat modal dari investor Jepang. Tak sedikit, modal tersebut hingga miliaran.

Uniknya, walau sebagai penyandang dana utama, namun hanya meminta 10 persen. "Awalnya takut ditawarin miliaran, tapi dia bilang kalau rugi anggap saja uangnya hilang, dan menurut investor Jepang ini, bisnis saya merupakan bisnis masa depan dan punya potensi berkembang besar," kata Zaky.

Kini, ia berusaha membantu para pengusaha kecil melalui situs Bukalapak.com. Ia ingin masyarakat terutama anak muda, mampu berwirausaha.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement