REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hasil sebuah survei menunjukkan lembaga-lembaga pasar modal global sekarang jauh lebih aman ketimbang sebelum krisis keuangan 2008. Survei dari Broadridge, sebuah perusahaan teknologi pasar modal terkemuka, menemukan bahwa mayoritas, 68 persen dari para analis yang ditanya, percaya bahwa regulasi baru sejak krisis keuangan 2008 telah membawa stabilitas di pasar-pasar keuangan.
Menurut hasil survei yang dirilis Kamis (3/3) tersebut, mayoritas analis, 61 persen, memperkirakan tekanan peraturan pada perusahaan sekuritas global akan meningkat selama lima tahun ke depan. Ada tanda perbedaan geografis dalam respon dari para analis, yang mencerminkan rezim peraturan berbeda dan sejauh mana mereka telah menerapkan peraturan baru sejak 2008.
Di antara para analis yang berbasis di Amerika Serikat, hanya 39 persen percaya bahwa tekanan peraturan akan meningkat, dan 78 persen mengatakan bahwa sistem keuangan lebih stabil sekarang. Namun, di Eropa, di mana dampak penuh dari peraturan baru Basel III pada bank-bank belum dirasakan, 67 persen dari para analis mengatakan tekanan peraturan akan meningkat dan 67 persen mengatakan bahwa sistem keuangan lebih stabil.
Broadridge melakukan survei di kedua sisi, analis sisi jual dan analis sisi beli di seluruh dunia untuk menghasilkan laporan. "Lembaga-lembaga keuangan telah berinteraksi dengan para regulator, tidak ada gunanya melihat mereka sebagai musuh," ujar Philip Augar, seorang komentator di pasar keuangan, seperti dikutip Xinhua.
"Saya melihat perbedaan antara AS dan Inggris dan Eropa. Saya pikir tingkat intervensi peraturan mungkin ada (sudah) di mana itu akan berakhir. Di Eropa dan di Inggris masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal peningkatan ketangguhan stress tests, dalam hal mencapai pemodelan yang konsisten. Ada ketertinggalan yang terjadi di Inggris dan Eropa," tambahnya.